Tradisi Ngeluarkan Amping
Panen adalah masa yang sangat dinanti-nanti oleh para petani. Sebagai wujud rasa syukur maka satu kampung sebelum memulai panen mesti melakukan sebuah ritual “ngamping”, “ngeluarkan amping”, atau lebih dikenal dengan sebutan “nungas taon”. Tradisi ngamping saat ini sudah langka dan dianggap sebuah kegiatan yang antik dan klasik Filosofi ngamping adalah berbagi rasa bahagia yang diwujudkan dalam bentuk gotong royong sebagai bentuk rasa kebersamaan dalam menerima anugerah dari Sang pencipta. Proses pembuatan amping senantiasa diakukan lebih dari satu orang. Satu orang tukang arok atau sangrai, dan dua orang tukang tumbuk. Lebih ramai yang numbuk makin cepat selesai proses ngamping. Jika dilakukan secara beramai-ramai maka keceriaan akan nampak. Kegembiraan yang dipancarkan dari wajah orang-orang yang terlibat dalam pembuatan amping adalah sebuah rakhmat dan anugerah dari Sang pencipta.
Penulis: Supia Sulaiman, S.Pd
Tebal buku: 42 halaman
Dimensi : 20 cm x 14 cm
Penerbit : CV. IAM Publishing
Kertas : Book paper 57 gram
Isi: Hitam Putih